Haruskah Pekerjaan Seks Menjadi Kontroversial? Orang London Membuat Titik di Bawah Tanah

23 Maret 2020

Dapat dikatakan bahwa tahun 2020 dimulai dengan awal yang sulit. Ketidakpastian yang terjadi di seluruh dunia saat ini tidak seperti apa pun yang pernah dilihat oleh generasi saat ini sebelumnya. Meskipun masa-masa sulit, industri seks masih berkembang seperti biasanya.

Namun, bahkan saat kita memasuki dekade baru ini, kontroversi seputar pekerjaan seks lebih jelas sekarang daripada sebelumnya. Hak-hak yang dimiliki para pekerja hampir tidak ada, sesuatu yang banyak dari Anda akan sangat menyadarinya. Namun, banyak orang memperjuangkannya secara tradisional.

Daftar Isi

1. Di bawah London
2. Kontroversi Munculnya Pekerja Seks di New York
3. Kesimpulan

Pada awal pawai, Hari Perempuan Internasional sekali lagi menggemparkan dunia. Sekitar periode inilah banyak orang turun ke jalan untuk memprotes hak-hak pekerja seks. Meskipun pekerjaan seks itu sendiri legal, hak-hak pekerja terus-menerus diawasi. Ada banyak escort di seluruh dunia yang melihat hak-hak mereka tergelincir di antara celah-celah, membuat pekerjaan mereka jauh lebih sulit daripada yang seharusnya.

Di bawah London

Anda mungkin pernah mendengar tentang kampanye iklan yang dianggap 'kontroversial' yang baru-baru ini muncul di bawah tanah London dalam upaya untuk mempromosikan dekriminalisasi pekerja seks. Kampanye tersebut telah melihat beberapa hasil viral di Internet dengan banyak juru kampanye mendukung gerakan tersebut.

Sama seperti protes yang terjadi untuk mendukung komunitas LGBTQ+, banyak orang dari London turun ke bawah tanah untuk mendukung pekerja seks dan dekriminalisasi sifatnya.

Poster-poster baru ini muncul saat pemogokan pekerja seks pada hari perempuan Internasional, 8 Maret yang terjadi di seluruh dunia, dan khususnya di London. Gerakan ini menyerukan agar semua pekerja seks didekriminalisasi demi keselamatan perempuan dalam pekerjaan mereka.

Seorang jurnalis untuk berita terbaru, Frankie Miren mengatakan bahwa pemogokan untuk hak-hak pekerja seks akan “Menarik perhatian pada fakta bahwa, meskipun jual beli seks legal di Inggris dan Wales, sebagian besar kegiatan yang terkait dengan transaksi tersebut dikriminalisasi”.

Dia lebih lanjut mengatakan “Bekerja bersama di dalam ruangan adalah ilegal, seperti halnya meminta. Pekerja seks mengatakan dipaksa bekerja sendiri, di daerah terpencil, membuat mereka lebih rentan terhadap pelecehan.”

Anda mungkin telah melihat beberapa gambar dan video yang dibagikan secara online oleh banyak pengguna yang berbeda. Seorang pengguna membagikan foto-foto kampanye di samping berbagai gambar dan demonstrasi oleh para aktivis yang mengadvokasi legitimasi hak-hak pekerja seks.

(Sumber: @pastachips di Twitter)

Banyak poster di bawah tanah tersebut “Sebagian besar pekerja seks adalah ibu yang menghidupi keluarga. Melarang kemiskinan bukan pelacur” dan “Dua pertiga pekerja seks mengalami kekerasan. Dekriminalisasi pekerjaan seks. Keselamatan pertama."

Gerakan untuk dekriminalisasi semua pekerjaan seks secara khusus menyoroti kebutuhan akan pekerja dan escort mendapatkan hak-hak seperti uang sakit, uang pensiun dan jaminan upah pokok.

Kontroversi Munculnya Pekerja Seks di New York

Melihat ke seberang kolam ke Amerika, kami juga melihat pameran baru telah dipromosikan oleh Open Society Yayasan yang dilihat dari 10-16 Maret di New York City. jika Anda tidak tahu, inti dari pameran ini adalah untuk menyoroti stigma dan kebijakan stereotip yang memiliki efek negatif pada pekerja seks di seluruh dunia.

(Sumber: colorlines.com)

Pameran ini menampilkan lebih dari 20 seniman global dan pertunjukan/seni mereka. Ini akan melihat hal-hal seperti fotografi, gambar, dan berbagai materi yang mengeksplorasi masalah yang dialami pekerja seks. Banyak dari masalah ini termasuk kekerasan polisi, kemiskinan dan tentu saja, hak-hak mereka.

Stigma seputar pekerja seks kemudian menguat karenanya. Namun, ini bukan hanya pertanda baik bagi industri, tetapi para pekerja seks itu sendiri juga berisiko. Kesehatan dan keselamatan mereka perlu diperhatikan secara masif dalam semua ini.

Direktur proyek untuk kesehatan dan hak seksual, Sebastian Köhn mengatakan:

“Pekerjaan seks sering disalahpahami, disalahartikan, dan distigmatisasi di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Kriminalisasi mempersulit pekerja seks untuk menentang eksploitasi dan pelecehan—mengabadikan stigma, kekerasan, dan impunitas. Melalui pameran ini, kami meminta pengunjung untuk mendengarkan suara para pekerja seks, dan mempertanyakan persepsi dan kebijakan yang merugikan mereka.”

Kesimpulan

Sebagai kesimpulan, saya pikir kita semua bisa sepakat bahwa keadaan saat ini dari pekerjaan seks dan industri di seluruh dunia adalah (dan selalu) kontroversial. Bagi pekerja seks sendiri, mereka menginginkan kebebasan untuk melakukan apa yang mereka inginkan sebagai karier dan mencari nafkah melaluinya. Semuanya saat ini di udara karena wabah virus corona yang berasal dari China sekarang.

Hal ini membuat masa depan pekerjaan seks tidak pasti… setidaknya untuk saat ini. Banyak pekerja seks dari negara-negara di seluruh dunia akan mempertanyakan profesi mereka, apakah akan mampu mempertahankan kualitas hidup yang baik secara finansial saat pandemi ini berkecamuk.

Satu hal yang pasti adalah bahwa protes tersebut akan terjadi di seluruh dunia selama bertahun-tahun yang akan datang. Kami belum pernah melihat demonstrasi terakhir ini secara langsung yang dalam banyak hal, merupakan hal yang baik. Tidak hanya menunjukkan ketangguhan dari para pekerja itu sendiri, tetapi orang-orang yang membela industri dan juga para pekerja yang juga harus dipuji atas usaha mereka. Baik itu di London atau New York, akan selalu ada orang yang mendukung pekerjaan seks dan mendukungnya apa pun yang terjadi.

Itu adalah hal utama yang bisa diambil dari artikel ini.

Padahal demonstrasi ini adalah hal yang baik, seharusnya tidak perlu terjadi di zaman sekarang ini. Ini menimbulkan pertanyaan di mana industri akan berada dalam waktu satu dekade?